Terkadang memang berjalan sendiri-sendiri itu lebih baik dari pada berjalan bersama. Itu yang sering kita ucapkan bukan? Walau dengan berjalan sendiri membuat hati jadi sering sakit saat teringat, tapi sepertinya sakitnya hanya terasa di awal-awal saja. Berbeda dengan saat bersama. Sedikit saja ada perubahan dari masing-masing kita, itu lebih sangat bisa menjadikan hati sakit. Kenapa? Karena itu menyebabkan kita berfikir, berfikir yang melibatkan hati, hati yang letaknya sangat dalam.
Tapi benarkah begitu? Secara logika pun benar. Tapi lihatlah kita. Atau kamu? Atau mungkin hanya aku? Kita seperti terjebak dalam memori kebersamaan yang seakan tak mampu berlama-lama untuk berjalan sendiri. Saling membutuhkankah kita? Atau kamu? Atau mungkin hanya aku? Atau mungkin hanya karena kebiasaan yang belum hilang?
Sendiri atau Bersama? Akan sendiri atau Tetap bersama? Akhiri sendiri atau Ulangi bersama?
Bagiku itu sama saja. Kenapa? Tak perlu kujawab. Karena sepertinya kamu sudah tau itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar